Rabu, 04 Februari 2009

Ketua DPD Kecam Insiden Sumut

JAKARTA, KAMIS — Aksi unjuk rasa yang disertai pengeroyokan oleh massa propembentukan Provinsi Tapanuli yang berujung pada tewasnya Ketua DPRD Sumatera Utara Abdul Aziz Angkat, Selasa (2/2), dinilai sebagai perbuatan anarkis dan tak dapat ditoleransi.

"Hal tersebut merupakan premanisme atas nama demokrasi. Perbuatan itu penghinaan dan pelecehan terhadap demokrasi," ujar Ketua Dewan Perwakilan Daerah Ginanjar Kartasasmita ketika membuka Sidang Paripurna Kesembilan DPD, Kamis (5/2) di Gedung Nusantara V DPR, Jakarta.

Ginanjar yang didampingi Wakil Ketua DPD Irman Gusman juga memandang peristiwa tersebut terjadi akibat kelalaian aparat keamanan. Sebab, pejabat negara, termasuk ketua DPRD, seharusnya mendapatkan pengamanan dalam menjalankan tugasnya.

Menurut Ginanjar, sebelum peristiwa anarki tersebut, alm Azis sudah mengetahui adanya indikasi sehingga telah mengirimkan pesan singkat agar dijaga.

Dengan adanya insiden ini, Ginanjar meminta kepada semua anggota DPD dan pejabat lainnya agar waspada. Insiden ini, kata Ginanjar, dapat menimpa siapa saja. Maka itu, ia mengatakan, jika disepakati peserta sidang paripurna, DPD akan mengeluarkan pernyataan sikap, yang draft-nya sudah disusun. "Saya tidak ingin insiden ini seperti gone with the wind (berlalu begitu saja)," ujarnya.HIN

Sumber: Kompas.com

Kunjungi www.cibercentra.com untuk Iklan dan Promosi online gratis!!

Tidak ada komentar: