Rabu, 04 Februari 2009

Gubernur Menangis Berangkatkan Jenazah ketua DPRD Sumut

Medan (SIB)
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Syamsul Arifin menangis ketika memberikan kata sambutan pemberangkatan jenazah Ketua DPRD Sumut Aziz Angkat yang tewas dalam aksi anarkis pendukung Provinsi Tapanuli.

Dalam pemberangkatan yang dilakukan di rumah duka di Jalan Eka Rasmi, Kecamatan Medan Johor, Rabu itu, Syamsul Arifin menangis ketika membacakan ayat suci Al Quran.Syamsul mendoakan jenazah Ketua DPRD Sumut itu agar menjadi arwah yang tenang dan dikelompokkan Allah SWT sebagai hamba-Nya yang dimasukkan ke surga.

Sebagai sesama kader Partai Golkar, mantan Bupati Langkat itu mengaku telah mengenal lama almarhum Aziz Angkat yang dinilainya sebagai sosok yang rendah hati dan ulet dalam bekerja.Awalnya, kata Syamsul, pihaknya bermaksud memakamkan jenazah Ketua DPRD Sumut itu di Taman Makam Pahlawan (TMP) di Jalan Sisingamangaraja Medan.Namun atas permintaan keluarga, rencana itu batal dilakukan dan dimakamkan di tempat pemakaman warga di Jalan Eka Rasmi Lingkungan VIII, Kelurahan Gedung Johor, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan, tidak jauh dari rumah dukaDalam sambutan yang disaksikan ribuan pelayat termasuk Ketua Dewan Pembina DPP Partai Golkar Surya Paloh itu, ia kembali menegaskan komitmen Muspida Sumut agar kasus itu diusut tuntas.

DISHALATKAN DI MASJID BAITURAHMANJenazah Ketua DPRD Sumatera Utara, H Abdul Aziz Angkat dishalatkan di Masjid Baiturahman, Komplek Johor Indah Permai I, Kecamatan Medan Johor, Medan dihadiri ratusan pelayat, Rabu, sekitar pukul 10.45 WIB.Turut serta dalam shalat jenazah Gubernur Sumut H. Syamsul Arifin dan unsur muspida Sumut, para pejabat dan anggota DPRD Sumut serta para politisi dan tokoh masyarakat setempat.Shalat jenazah dipimpin KH Amiruddin, MS atas permintaan keluarga. Usai dishalatkan, jenazah dibawa ke tempat pemakaman keluarga tak jauh dari rumah duka di Jalan Era Rasmi, Kelurahan Gedung Johor, Kecamatan Medan Johor.

Aziz Angkat yang juga Sekretaris DPD Partai Golkar Sumut kelahiran 10 Januari 1958 meninggalkan seorang isteri dan empat orang putera. Demikian Antara.Seribu Pelayat Antar Jenazah Aziz Angkat ke PemakamanMenurut detikcom, sedikitnya seribu pelayat mengantarkan jenazah Abdul Aziz Angkat ke pemakaman di Taman Pemakaman Umum (TPU) Ekarasmi, Rabu (4/2). Termasuk di antaranya, Gubernur Sumatera Utara Syamsul Arifin.Sebagian besar pelayat berjalan kaki sekitar 700 meter dari rumah duka di Jl. Pipa Air Bersih menuju TPU yang berada di Jl. Ekarasmi. Untuk menghindari kemacetan, polisi kemudiam menutup sementara ruas Jl. Ekarasmi. Pengebumian berlangsung sekitar pukul11.30 WIB.

Sebelumnya jenazah dibawa ke Masjid Baiturrahman di Komplek Johor Indah, Jl. Karya Wisata untuk dishalatkan kedua kalinya. Shalat pertama berlangsung di rumah duka dengan imam Anugrah Maulidin Angkat.Sebelum pemberangkatan, sejumlah pihak berkesempatan menyampaikan ungkapan duka. Di antaranya Gubernur Syamsul Arifin, Ketua Dewan Penasehat Partai Golkar Surya Paloh serta Ketua Asosiasi DPRD Provinsi se-Indonesia Ade Suprayatna yang juga Ketua DPRD DKI Jakarta.PNS dan Anggota DPRD Sumut Gelar Shalat GaibSekitar 20 orang anggota DPRD Sumatera Utara (Sumut) dan Pegawai Negeri Sipil di Sekretariat DPRD Sumut menggelar sholat gaib bagi Almarhum Abdul Aziz Angkat, Rabu (4/2).Shalat itu dilakukan di halaman DPRD Sumut, Jl. Imam Bonjol, Medan.

Bertindak sebagai imam, Muhammad Raden Syafii dari Fraksi Partai Bintang Reformasi (PBR).Usai shalat, Raden Syafii menyatakan, salat tersebut dilakukan untuk mereka yang tidak sempat bertakziah dan melakukan shalat jenazah di rumah duka.“Yang kita lakukan di sini, sekarang ini, merupakan bentuk penghomatan terakhir kepada Almarhum,” kata Raden Syafii.Meninggalnya Ketua DPRD Sumut Abdul Aziz Angkat, membuat suasana di Gedung DPRD Sumut relatif sepi. Para anggota dewan maupun staf umumnya bertakziah ke rumah duka.

Ketua DPRD Urung Dimakamkan di Taman Makam PahlawanRencana semula almarhum Ketua DPRD Sumatera Utara (Sumut) Abdul Aziz Angkat akan dimakamkan di taman makam pahlawan di Medan, Sumut. Tapi rencana ini urung dilakukan, keluarga memilih pemakaman umum.“Agar keluarga maupun peziarah dapat lebih dekat,” alasan anak kedua almarhum, Agung Arif Wibowo Angkat (21), di rumah duka, Jl Pipa Air Bersih, Medan, Rabu (4/2).Tawaran dimakamkan di taman makam pahlawan datang dari Gubernur Sumut Syamsul Arifin dan akan dilakukan secara militer.

Namun keluarga memilih jenazah dikubur di pemakaman Islam Eka Rasmi yang berjarak 500 meter dari rumah duka.Pada pukul 09.30 WIB, prosesi pelepasan almarhum dari rumah duka ke Masjid Baiturrahmah, di Kompleks Johor Indah, di Jl Karya Wisata, Medan. Di masjid itu jenazah dishalatkan.Sementara itu pelayat terus berdatangan ke rumah duka. Tenda-tenda juga telah dipasang. Karangan bunga memenuhi pekarangan antara lain datang dari Wapres Jusuf Kalla dan Menneg PPN/Kepala Bappenas Paskah Suzetta.Liang Kubur Azis Angkat Sudah Sempat Digali di Makam PahlawanMeski liang kubur telah digali, jenazah Ketua DPRD Sumatera Utara (Sumut) Abdul Aziz Angkat batal dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Bukit Barisan.

Keluarga akhirnya memutuskan jenazah Abdul Aziz Angkat dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Ekarasmi.Wakil Gubernur Sumut Gatot Pujonugroho mengatakan, sesuai dengan kesepakatan Muspida, pemakaman jenazah Abdul Aziz Angkat akan dilaksanakan di TMP Bukit Barisan, Jalan Sisingamangaraja, Medan. Persiapan untuk itu sudah dilakukan, termasuk menggali kubur.“Namun pihak keluarga, mempertimbangkan keinginan istri almarhum yang ingin nantinya jika wafat bisa dikebumikan di samping makam suaminya. Tentu hal itu akan sulit jika almarhum dimakamkan di TMP,” kata Gatot.Hal ini disampaikan dia di rumah duka, Jalan Pipa Air Bersih, Medan, Sumut, Rabu (4/2).

Menurut dia, Pemerintah Provinsi Sumut menghargai keinginan keluarga tersebut. Tawaran pemakaman di TMP karena mempertimbangkan jasa-jasa mendiang Abdul Aziz Angkat semasa hidupnya. Demikian detikcom.Riwayat HidupDalam acara pelepasan jenazah, dibacakan biodata/riwayat hidup almarhum oleh Sekretaris DPRD Sumut Drs H Ridwan Bustam, MM menyebutkan, almarhum Azis Angkat lahir di Sidikalang 10 Januari 1958 meninggalkan seorang istri Drs Hj Tiornalis Siregar MPd dan 4 orang putra. Almarhum mengecap pendidikan SD Zending Islam Indonesia Medan tahun 1969, PGAN-4 Medan tahun 1973, SP IAIN Medan tahun 1975, Sarjana Muda IKIP Medan tahun 1979, Sarjana IKIP Medan 1982 dan pasca Sarjana Studi Pembangunan Fisip USU Medan tahun 2005.Dalam berorganisasi, almarhum menjadi Korkam IKIP Medan periode 1979-1980, Wakil Ketua Badko HMI Sumut 1980-1982, Wakil Ketua KNPI Sumut 1985-1991, Biro Diksus Golkar Sumut 1993-1998, Biro PP Partai Golkar Sumut 1998-2003, Wases Partai Golkar Sumut 2000-2003, Sekretaris PDK Kosgoro 1957 Sumut 2003-2008, Sekretaris DPP Partai Golkar Sumut 2003-2004 dan Sekretaris DPD Partai Golkar Sumut 2004-2009.Almarhum semasa hidup pernah menjadi dosen Unimed, dosen tetap UISU Medan sejak tahun 1980-2001, dosen tidak tetap ITM Medan tahun 1985-1995, anggota DPRD Sumut 1997-1999, 1999-2004, 2004-Nopember 2008 dan jadi Ketua DPRD Sumut Nopember 2008 hingga almarhum tewas dalam tugasnya akibat amukan massa.Sementara Gubsu H Syamsul Arifin dalam kata pengantar terakhir sempat menangis sedih dan menyatakan, almarhum Aziz Angkat sangat pantas digelari pahlawan, meski almarhum wafat karena menemui ajalnya dan dari kacamata tauhid, kematian almarhum merupakan ajal yang sudah digariskan Allah SWT.“Tidak ada yang bilang, almarhum Azis tidak baik dan Presiden SBY titip salam duka cita buat keluarga almarhum,” ujar Syamsul.

Meninggalnya alm. Azis Angkat, lanjut Gubsu, menjadikan pelajaran mahal bagi kita yang hidup akibat nafsu dan keinginan kelompok yang memaksakan kehendak mengakibatkan fatal. “Kita berbicara demokrasi, tapi kita sendiri yang melanggarnya. Ini pelajaran mahal bagi kita yang masih hidup,” ujar Gubsu.Gubsu juga menegaskan, dari hasil rapat Muspida Plus dikeluarkan sikap agar diambil tindakan tegas siapapun yang terlibat tewasnya almarhum baik di lapangan maupun aktor di belakangnya.

Namun kita sependapat dengan Surya Paloh, hati boleh panas, tapi jangan ganggu stabilitas dan terpancing dengan provokasi yang tidak ingin Medan ini maju.Sementara Wakil Ketua DPRD Sumut Drs H Hasbullah Hadi SH SpN menyatakan, almarhum Azis Angkat pahlawan bagi anggota DPRD Sumut dan keluarga almarhum harus bangga, karena almarhum selain berhasil menjadi pemimpin rakyat juga meninggal dunia bersama keyakinan dan kebenarannya yang ditebusnya dengan nyawanya sendiri.Dalam kesempatan itu, putra Azis Angkat, Agung, Arif Wibowo mewakili keluarga menyampaikan kesedihannya yang sangat mendalam atas kepergian ayahnya tercinta.

Bahkan dengan kata terbata-bata ia bertanya kepada masyarakat yang hadir. Apakah ayah saya ini selama ini baik. Dijawab hadirin sangat baik. (M10/d)

Kunjungi www.cibercentra.com Layanan iklan dan lelang online gratis!!

Tidak ada komentar: