Selasa, 17 Februari 2009

Indonesia Masih Kekurangan 80 Juta Bibit Sawit

Laporan wartawan Mahdi Muhammad

BANDA ACEH, RABU - Untuk pengembangan lahan perkebunan kelapa sawit, Indonesia saat ini masih kekurangan sekitar 80 juta batang bibit kelapa sawit. Meski dinilai sudah cukup aman, kemampuan produksi bibit kelapa sawit unggul dalam negeri masih kurang.
Pemerintah membuka keran impor bibit unggul kelapa sawit bagi perusahaan-perusahaan perkebunan besar.

Darmansyah Basyaruddin, Direktur Perbenihan dan Sarana Produksi Direktorat Jenderal Perkebunan Departemen Pertanian, ditemui disela-sela pemusnahan bibit kelapa sawit ilegal di Desa Lee U, Kecamatan Darul Imarah, Kabupaten Aceh Besar, Selasa (17/2), mengatakan, walau jumlah produksi bibit kelapa sawit masih kurang, untuk tahun 2009 ini kemampuan produksi dinilai cukup aman.

Darmansyah menjelaskan, delapan unit pelaksana teknis serta perusahaan-perusahaan sawit yang ada di Indonesia memiliki potensi untuk menghasilkan sekitar 230 juta bibit sawit setiap tahunnya atau setara dengan pengembangan kebun kelapa sawit seluas 1,1 juta hektar.
Namun, sampai saat ini, setiap tahunnya mereka, menurut Darmansyah, hanya mampu menghasilkan sekitar 150-160 juta bibit unggul tanaman kelapa sawit. "Indonesia masih kekurangan cukup banyak. Tapi, kami menilai, kondisi pasokan bibit cukup aman," katanya.

Sumber:Kompas.com

Tidak ada komentar: