Selasa, 16 Desember 2008

Suku Bunga Hampir Nol, Wall Street Melambung

NEW YORK, SELASA - Saham-saham AS melambung pada Selasa (16/12) waktu setempat, karena para investor menyambut keputusan Federal Reserve yang mengejutkan, dengan menurunkan suku bunga utama menjadi hampir nol dan menjanjikan banyak langkah untuk menghidupkan kembali aktivitas ekonomi, kata para dealer.

Indeks Dow Jones Industrial Average terangkat 359,61 poin (4,20 persen) menjadi ditutup pada 8.924,14. Indeks komposit Nasdaq melompat 81,55 poin (5,41 persen) menjadi 1.589,89 dan indeks Standard & Poor’s 500 meningkat 44,61 poin (5,14 persen) menjadi 913,18.

Kenaikan berjalan cepat setelah the Fed memangkas basis suku bunga pinjaman menjadi hampir nol dan menjanjikan mengambil langkah lanjutan untuk mengalirkan kredit dan menghidupkan kembali ekonomi di tengah krisis terburuk dalam satu dekade ini.

Bank Sentral AS (Federal Reserve) memangkas basis suku bunga pinjamannya pada Selasa, dari 1,0 persen menjadi hampir nol, mengatakan target suku bunga federal funds akan menjadi berkisar antara nol hingga 0,25 persen. Langkah ini lebih agresif daripada antisipasi sebagian besar investor, dan mendorong penurunan dollar AS sementara saham dan obligasi "rally". "Aksi Fed hari ini kuat dan efektif," kata Brian Bethune, ekonom dari IHS Global Insight.

"Mereka sepenuhnya sama dan sebangun dengan pernyataan ketuanya, Ben Bernanke, pada Oktober bahwa the Fed tidak akan ’mundur’ hingga perang terhadap krisis ekonomi dan kredit saat ini dimenangkan."

Ryan Sweet dari Economy.com mengatakan pernyataan itu menentramkan hati pasar. "Paling penting, pernyataan itu menunjukkan kekhawatiran bahwa bank sentral menggunakan semua amunisinya," kata Sweet.

"The Fed menguraikan kemungkinan baru langkah tidak konvensional untuk meredakan ketegangan di pasar-pasar finansial."

Joel Naroff dari Naroff Economic Advisors juga menyetujui tindakan tersebut.

Sementara itu pasar obligasi memperpanjang kenaikannya, mendorong imbal hasil (yield) obligasi negara jangka panjang ke level terendah dalam sejarah. Yield obligasi negara AS bertenor 10-tahun turun menjadi 2,363 persen dibandingkan dengan 2,533 persen pada Senin dan obligasi negara bertenor 30-tahun jatuh menjadi 2,874 persen dari 3,001 persen. Harga dan yield obligasi bergerak dalam arah berlawanan.

Di antara saham-saham yang jadi fokus, Goldman Sachs rally 14,35 persen menjadi 76,00 dollar AS dan Morgan Stanley melompat 18,26 persen menjadi 16,13 dollar AS. General Electric naik 5,74 persen menjadi 17,92 dollar AS setelah memenangkan kontrak tiga miliar dollar AS untuk penyediaan peralatan pembangkit listrik di Irak.


EDJ
Sumber : Ant

http://www.cibercentra.comLayanan iklan, lelang & promosi online gratis!

Tidak ada komentar: