Kamis, 15 Januari 2009

Wall Street Akhirnya Positif

Jumat, 16 Januari 2009 07:27 WIB
NEW YORK, KAMIS - Saham-saham AS berakhir dengan kenaikan moderat Kamis (15/1) waktu setempat, karena pasar menghapus penurunan awal setelah diberitakan sebuah paket stimulus ekonomi besar diperkenalkan di Kongres dan kemungkinan rencana bantuan pemerintah untuk Bank of America.

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup dengan kenaikan 12,35 poin, atau 0,15 persen menjadi 8.212,49, mengakhiri penurunan enam sesi berturut-turut untuk indeks blue-chip.

Indeks komposit Nasdaq naik 22,20 poin, atau 1,49 persen menjadi 1.511,84 dan indeks Standard & Poor’s 500 bertambah 1,12 poin, atau 0,13 persen menjadi 843,74.

Andrea Kramer dari Schaeffer’s Investment Research mengatakan para pedagang di pasar tampak mendapat kepercayaan setelah Dow bertahan di atas level 8.000 poin. "Tekanan beli menguat pada akhir sesi, setelah Dow Jones Industrial Average membentur level pendukung angka bulat, mendorong pasar saham mengakhir hari kelamnya," kata dia.

Para analis Briefing.com mengatakan pasar memperlihatkan sebuah "whipsaw session" dan "para pelaku pasar market melangkah dalam ketersediaan dukungan jangka pendek terhadap saham-saham" setelah Dow merosot menjadi 8.000.

Pasar dibuka melemah dan Dow kehilangan sedikitnya 200 poin sebelum kembali naik. Aksi pasar terlihat berbalik, setelah anggota kongres Demokrat mengungkapkan rencana stimulus ekonomi 825 miliar dolar AS.

"Perjalanan sebuah paket stimulus ekonomi selanjutnya, adalah vital untuk membatasi kejatuhan ekonomi dari krisis keuangan," kata Augustine Faucher dari Economy.com.

Pasar mencerna berita dari banyaknya kesulitan untuk perusahaan-perusahaan utama AS, termasuk 76 persen penurunan laba kuartal keempat JPMorgan Chase dan pemangkasan tambahan 4.000 pegawai Motorola.

Pada sisi ekonomi, harga produsen AS turun 1,9 persen, menyoroti kekhawatiran tentang lemahnya ekonomi dan potensi deflasi, serta jumlah dari klaim mingguan pengangguran yang naik 11,5 persen menjadi 524.000.

"Rebound" pasar gagal membantu Bank of America, yang sahamnya terpukul di tengah berita pihaknya dalam pembicaraan untuk memastikan sebuah suntikan tambaha modal dari pemerintah, untuk membantu mengakuisisi perusahaan pialang bermasalah Merrill Lynch. Saham raksasa bank ini turun 18,4 persen menjadi 8,32 dollar AS.

"Bank of America memerlukan dana talangan besar dari pemerintah," kata Douglas McIntyre dari 24/7 Wall Street.


EDJ
Sumber : Ant

http://cibercentra.com/listings/index.php
Layanan iklan, promosi dan lelang online gratis!!

Tidak ada komentar: