Kamis, 15 Januari 2009

Ujian 100 Hari Obama

Jumat, 16 Januari 2009 07:40 WIB

WASHINGTON, KAMIS — Setelah presiden AS terpilih, Barack Obama, dilantik pada 20 Januari, semua mata akan tertuju pada 100 hari pertama pemerintahannya. Debut Obama di Gedung Putih akan menentukan kelangsungan pemerintahannya ke depan.Obama menghadapi isu perubahan fundamental dalam kehidupan masyarakat AS, seperti perluasan layanan kesehatan, penarikan pasukan AS dari Irak, dan penerapan strategi energi baru yang memerlukan lebih dari tiga bulan untuk diselesaikan.

Pidato pelantikan Obama menjadi kesempatan penting untuk menentukan warna 100 hari pertama. ”Saya kira dia harus realistis dalam menyatakan bahwa saat ini kita mengalami krisis, tetapi juga menyeimbangkan antara harapan dan optimisme,” kata Buddy Howell, ahli retorika presiden dari Denison University, Kamis (15/1).

Prioritas pertama Obama setelah menjadi presiden adalah mendesakkan paket stimulus ekonomi di Kongres yang kini diperkirakan mencapai 850 miliar dollar AS. Para pembantu Obama mengatakan, rancangan undang-undang soal stimulus siap ditandatangani Obama segera setelah dia berada di Ruang Oval.”Saya kira dia tidak bisa meninggalkan (Washington) sama sekali. Dia akan singgah di Capitol Hill dari waktu ke waktu untuk melakukan pendekatan personal,” kata Bruce Buchanan, dosen Ilmu Politik di University of Texas.

Obama tampaknya diragukan bisa memenuhi janji kampanye untuk menutup Penjara Teluk Guantanamo dalam 100 hari pertama pemerintahannya. Yang lebih mungkin adalah perintah eksekutif dari Obama untuk memulai proses penutupan fasilitas itu dan memutuskan apa yang akan dilakukan dengan tahanan yang tersisa.Menjelang pelantikan Obama, Senat telah meloloskan undang-undang yang akan menghukum siapa pun yang menjadi calo tiket inaugurasi, Senin.

Senator Dianne Feinstein meloloskan undang-undang itu untuk merespons permintaan tiket yang mencapai 240.000 lembar. Telah muncul laporan bahwa tiket itu ditawarkan di internet dengan harga selangit.Guna mengamankan inaugurasi, lebih dari 12.500 tentara aktif dan cadangan, ribuan polisi metropolitan, serta personel dari 57 departemen dikerahkan ke Washington. ”Kami harus waspada terhadap potensi serangan bahan kimia, biologi, dan radiologi,” kata Mayor Jenderal Richard Rowe dari Komite Pelantikan.

(ap/fro)Sumber : Kompas Cetak


www.cibercentra.com
Layanan iklan, lelang dan promosi online gratis!!

1 komentar:

andreas iswinarto mengatakan...

Barangkali berguna penilaian yang agak unik berikut ini

100 Hari Presiden Obama : The Most Expensive President Since 1945

Itulah kesimpulan Grabor Steingart, jurnalis Spiegel yang bertugas di biro Washington DC terkait kinerja 100 hari Presiden Obama. Dalam penilaian Steingart kinerja 100 hari presiden baru ini dicirikan mahal, glamour dan kontradiktif.

Grabor bekerja di majalah berita DER SPIEGEL sejak 1990, reputasinya teruji hingga meraih penghargaan jurnalistik. Bukunya yang paling laris adalah "The War for Wealth: The True Story of Globalization or Why the Flat World Is Broken" yang diterbitkan di Amerika Serikat dan Inggris tahun 2008 oleh McGraw Hill.

Silah kunjung
http://lenteradiatasbukit.blogspot.com/2009/05/100-hari-presiden-obama-most-expensive.html