Laporan wartawan Kompas.com Inggried Dwi Wedhaswary
JAKARTA, RABU — Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono mengatakan, proses 'pedekate' kadernya, Sri Sultan HB X, dengan PDI-P belum dapat dikategorikan sebagai tindakan yang melanggar disiplin partai. Selama belum ada keputusan PDI-P tentang siapa yang dipilih sebagai pendamping Megawati, langkah Sultan masih dianggap sah-sah saja.
Hal itu dikatakan Agung, Rabu (28/1) di Gedung DPR, Jakarta Selatan. "Sultan belum bisa disebut melanggar disiplin partai karena cuma silaturahim saja. Menghadiri undangan silakan saja karena belum tahu apakah menjadi cawapres Mega atau tidak," ujar Agung yang juga Ketua Badan Pemenangan Pemilu Golkar.
Lanjutnya, jika Sultan final dipinang Mega, maka ia dianggap telah ditarik partai lain dan bisa dikenakan sanksi disiplin partai. Hari ini, Rakernas PDI-P yang berlangsung di Solo akan mendengar pandangan DPD PDI-P seluruh Indonesia mengenai siapa yang dinilai cocok berpasangan dengan Mega. Kabarnya, dua calon kuat adalah Sri Sultan dan Prabowo Subianto.
Inggried Dwi Wedhaswary
Kunjungi www.cibercentra.com -Layanan iklan & promosi online gratis!!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar