Rabu, 15 Oktober 2008

SBY Siapkan Direktif Krisis Jilid II

Laporan wartawan Kompas Wisnu Nugroho A

JAKARTA, RABU - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menggelar rapat kabinet paripurna yang diperluas di Gedung Utama Sekretariat Negara, Jakarta, Rabu (15/10). Kepada peserta rapat yang jumlahnya lebih dari 100 orang itu, Presiden menyiapkan direktif jilid dua.

Direktif jilid satu disampaikan Presiden saat rapat kabinet paripurna yang diperluas di Gedung Utama Sekretariat Negara, Senin pekan lalu. Kepada para pembantunya, direktur BUMN, para pengusaha, dan para pemilik media, Presiden menyerukan 10 direktif untuk merespon gejolak krisis keuangan dunia.

Selama sekitar satu jam, Presiden memaparkan direktif terbukanya didasarkan pada data dan pengalaman krisis tahun 1998. Intinya, Presiden minta pelaku pasar tenang karena pemerintah bekerja dengan sistemnya.

Sepuluh hari kemudian, Presiden menggelar rapat kabinet paripurna serupa dengan tambahan para gubernur se Indonesia. Presiden memberi arahan tentang bagaimana mengatasi situasi perekonomian nasional saat ini. Direktif jilid kedua juga disiapkan. "Akan ada direktif setelah istirahat," ujar Presiden saat membuka rapat.

Presiden memimpin rapat didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla. Apa direktif jilid kedua, ditunggu saja karena rapat kabinet paripurna baru saja dibuka setelah Presiden memastikan kehadiran Menko Perekonomian dan Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Gubernur BI Boediono.

Tidak ada komentar: