Selasa, 03 Maret 2009

Ide Protap sejak 1998, Dikoordinasi Mayjen Pol B Hutagalung

Medan (SIB)Guru Besar Antropologinguistik Universitas Sumatera Utara Prof Dr Robert Sibarani mengatakan, ide pembentukan Provinsi Tapanuli sebenarnya adalah keprihatinan melihat wilayah Tapanuli yang jauh tertinggal secara ekonomi dibandingkan dengan wilayah di pesisir Pantai Timur Sumut.Wilayah Tapanuli pernah disebut kantong kemiskinan di Sumut, kata Prof Robert Sibarani menjawab Wartawan di Medan, Selasa (3/3).Dikatakannya, perekonomian di Tapanuli sangat tergantung pertanian, sementara infrastruktur kurang mendukung. Banyak irigasi yang sudah rusak, sehingga praktis petani sangat bergantung pada alam (hujan). Petani menjadi kelompok yang miskin, sementara mereka adalah penduduk terbanyak di daerah itu.Selain itu, jarak yang jauh dari pusat-pusat perekonomian di Sumut membuat orang-orang Tapanuli, baik sengaja maupun tidak menjadi termarjinalkan, kata Robert.Pemprovsu merespon kesenjangan wilayah ini dengan konsep pemerataan pembangunan. Semasa Alm Raja Inal Siregar menjadi Gubsu telah menggagas dengan konsep “marsipature hutanabe” (membangun kampung halaman).Kronologi ide pembentukan Provinsi Tapanuli (Protap) sudah dimulai sejak 1998, oleh Komite Pemrakarsa pembentukan Provinsi Tapanuli se Eks Keresidenan Tapanuli muncul di bawah koordinasi Mayjen Pol (Purn) MB Hutagalung (saat itu menjabat Deputi Operasi Mabes Polri), serta adanya Kongres Rakyat Tapanuli tahun (2000).(M5/d)

Sumber: Hariansib.com
Kunjungi www.cibercentra.com Layanan iklan dan promosi gratis!!

Tidak ada komentar: