BI Masih di Pasar, Rupiah Menguat

JAKARTA, KOMPAS.com — Kurs rupiah terhadap dollar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Jumat (13/3) pagi, naik 15 poin sehingga posisinya menguat berada di bawah angka Rp 12.000 per dollar AS. Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS naik ke posisi Rp 11.985/11.995 per dollar AS dibanding penutupan hari sebelumnya Rp 12.000/12.015 per dollar. Analis Valas PT Bank Himpunan Saudara Tbk, Rully Nova, di Jakarta mengatakan, kenaikan rupiah pada pagi ini mengakibatkan posisinya masih tetap berada di bawah angka Rp 12.000 per dollar AS. "Angka ini menunjukkan bahwa Bank Indonesia (BI) tetap berada di pasar dan mengawasi dengan ketat pergerakan kedua mata uang itu," katanya.
Ketika pasar dibuka rupiah langsung menguat tujuh poin menjadi Rp 11.993 per dollar AS karena muncul aksi beli meski tidak besar. "Aksi beli itu masih berlanjut hingga terus menguat sebesar 15 poin ke posisi Rp 11.985 per dollar AS," ucapnya. Rupiah diperkirakan masih berada dalam kisaran Rp 11.975 sampai Rp 12.000 per dollar karena ketatnya BI menjaga pergerakan perdagangan kedua mata uang itu, terutama di bank-bank asing. Ia mengatakan, rupiah masih berpeluang menguat menjauhi angka Rp 12.000 per dollar, menyusul masuknya dana pengusaha lokal yang selama ini ditempatkan di luar negeri menjelang pemilihan umum (pemilu). "Kami optimis pasar masih positif yang bisa mendorong rupiah menguat, apalagi BI tetap berada di pasar untuk mendukung kenaikan rupiah," ucapnya.
Selain itu juga ada isu positif bahwa Indonesia masih bisa tumbuh karena kepercayaan asing masih tinggi, yang didukung oleh stabilitas yang terjaga dan investasi asing yang masih berlanjut.
Meski gejolak ekonomi global makin berat, Indonesia masih tetap tumbuh karena pasar domestik masih dapat tumbuh dengan baik. "Dengan membaiknya ekonomi dan meningkatnya kepercayaan pasar, pergerakan rupiah terhadap dollar diharapkan akan semakin baik," katanya.EDJ

Sumber:kompas.com
Kunjungi www.cibercentra.com - layanan iklan dan promosi gratis!