Kamis, 09 Juli 2009

Rupiah Bakal Menguat ke 9.600?

KOMPAS.com — Melihat dari kecenderungan pergerakan rupiah terhadap dollar AS belakangan ini, kebanyakan orang mungkin akan berasumsi rupiah masih akan menguat terhadap dollar AS, apalagi ditunjang oleh keberhasilan penyelenggaraan pemilu presiden yang berjalan dengan lancar tanpa adanya konflik-konflik yang bisa menjadikan kondisi politik tidak stabil.

Asumsi bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan terpilih kembali dari pemilu presiden kali ini juga membantu mendorong penguatan rupiah terhadap dollar AS. Ekspektasi dari para pelaku bisnis bahwa dengan terpilihnya kembali SBY, ekonomi akan tetap stabil dan menjamin kontinuitas dari program-program perekonomian yang telah berjalan. Dari sisi kebijakan suku bunga, tren penurunan suku bunga di Indonesia diharapkan mampu memulihkan kembali perekonomian Indonesia yang terkena dampak krisis keuangan global. Suku bunga BI Rate yang 6,75 persen masih memberikan imbal hasil yang lebih tinggi dibandingkan dengan suku bunga negara-negara lainnya, sehingga Indonesia masih dijadikan target negara tujuan investasi bagi kebanyakan investor asing yang ingin memperoleh imbal hasil lebih tinggi meskipun seringkali investasi yang masuk hanya berjangka waktu pendek.

Dari sisi fundamental ekonomi, ekonomi Indonesia masih mengalami pertumbuhan sebesar 4,1 persen pada semester pertama. Dan diperkirakan dalam tahun 2009, ekonomi Indonesia akan bertumbuh sebesar 4,3 persen.

Meskipun lebih rendah dari tahun 2008 yang pertumbuhan ekonominya mencapai 6,1 persen, tapi Indonesia masih lebih baik dibandingkan negara-negara tetangga dan negara-negara maju yang mengalami pertumbuhan negatif. Pertumbuhan yang positif tentunya akan menarik investasi masuk ke Indonesia. Hal-hal di atas tentunya menunjang penguatan rupiah pada tahun 2009 ini. Bila kita cermati dari sisi teknikal analisis, rupiah diproyeksikan mampu mencapai level 9.600 terhadap dollar AS yang merupakan level 38 persen dari Fibonacci Projections, dengan support kuat berada di area 9.900 yang merupakan level terendah tanggal 5 Juni 2009.

Sementara level resisten yang kemungkinan akan membatasi pelemahan rupiah terhadap dollar AS adalah area 10.500. (AT/Senior Research And Analyst PT Monex Investindo Futures)

Tidak ada komentar: